Anna tak pernah mengira kalau Adwin, pria kota yang mengerjakan proyek
konstruksi di kampungnya, adalah pria beristri. Fakta ini baru
diketahui saat Adwin yang dia temui di kediamannya, malah dengan kejam
mengusirnya. Kepada istrinya, Renata, yang baru tiba dari kota, Adwin
mengarang cerita bahwa Anna adalah buruh pabrik yang hendak meminta
uang. Anna pun sakit hati.
Beberapa bulan kemudian anak Anna dan anak Renata lahir pada saat
bersamaan di rumah sakit yang sama, di desa itu. Ketika Anna melihat
kebahagiaan Adwin dan Renata, timbul rasa keibuannya. Anna ingin
melindungi anaknya dan merasa anaknya berhak menikmati segala yang
dimiliki Adwin. Anna nekat menukar bayinya dengan bayi Renata di rumah
sakit. Dan karena sakit hati luar biasa pada Renata dan Adwin, Anna
memperlakukan anak tersebut seperti anak tiri.
Mawar, yang sesungguhnya anak Adwin dari Anna, dibesarkan oleh Renata
dan Adwin. Sementara Melati yang sebenarnya anak Adwin dan Renata,
dibesarkan oleh Anna. Anna mengelola toko bunga. Nasib Melati
menyedihkan, Anna tidak pernah puas dengan semua yang dilakukannya.
Namun sesuai namanya, Melati sangat sabar, baik budi, dan tabah.
Sementara Mawar terkenal manja dan kerap cekcok dengan ibunya. Melati
yang bercita-cita tinggi, bekerja keras sampai mendapatkan beasiswa
kuliah di kampus yang sama dengan Mawar.
Takdir mempertemukan dua anak ini melalui cowok bernama Raja. Putri,
adik Raja yang juga sahabat Mawar, mencoba menjodohkan kakaknya dengan
sahabatnya itu. Padahal Raja sesungguhnya sudah kepincut Melati sejak
pertama kali berjumpa di toko bunga Melati. Terjadilah cinta segitiga
antara Mawar, Raja, dan Melati. Melati semakin bingung karena Bu Anna
selalu menyalahkannya dan membela Mawar. Selain konflik Melati, Mawar,
dan Raja, konflik rumah tangga Adwin tak kalah panas. Sandra,
selingkuhannya, berusaha menghancurkan hubungan Adwin-Renata. Juga
konflik asmara adik-adik Raja, Putri dan Rani, yang tak kalah seru!
konstruksi di kampungnya, adalah pria beristri. Fakta ini baru
diketahui saat Adwin yang dia temui di kediamannya, malah dengan kejam
mengusirnya. Kepada istrinya, Renata, yang baru tiba dari kota, Adwin
mengarang cerita bahwa Anna adalah buruh pabrik yang hendak meminta
uang. Anna pun sakit hati.
Beberapa bulan kemudian anak Anna dan anak Renata lahir pada saat
bersamaan di rumah sakit yang sama, di desa itu. Ketika Anna melihat
kebahagiaan Adwin dan Renata, timbul rasa keibuannya. Anna ingin
melindungi anaknya dan merasa anaknya berhak menikmati segala yang
dimiliki Adwin. Anna nekat menukar bayinya dengan bayi Renata di rumah
sakit. Dan karena sakit hati luar biasa pada Renata dan Adwin, Anna
memperlakukan anak tersebut seperti anak tiri.
Mawar, yang sesungguhnya anak Adwin dari Anna, dibesarkan oleh Renata
dan Adwin. Sementara Melati yang sebenarnya anak Adwin dan Renata,
dibesarkan oleh Anna. Anna mengelola toko bunga. Nasib Melati
menyedihkan, Anna tidak pernah puas dengan semua yang dilakukannya.
Namun sesuai namanya, Melati sangat sabar, baik budi, dan tabah.
Sementara Mawar terkenal manja dan kerap cekcok dengan ibunya. Melati
yang bercita-cita tinggi, bekerja keras sampai mendapatkan beasiswa
kuliah di kampus yang sama dengan Mawar.
Takdir mempertemukan dua anak ini melalui cowok bernama Raja. Putri,
adik Raja yang juga sahabat Mawar, mencoba menjodohkan kakaknya dengan
sahabatnya itu. Padahal Raja sesungguhnya sudah kepincut Melati sejak
pertama kali berjumpa di toko bunga Melati. Terjadilah cinta segitiga
antara Mawar, Raja, dan Melati. Melati semakin bingung karena Bu Anna
selalu menyalahkannya dan membela Mawar. Selain konflik Melati, Mawar,
dan Raja, konflik rumah tangga Adwin tak kalah panas. Sandra,
selingkuhannya, berusaha menghancurkan hubungan Adwin-Renata. Juga
konflik asmara adik-adik Raja, Putri dan Rani, yang tak kalah seru!